![]() |
Tim Korea Selatan siap menang tapi belum berhasil |
Hanya dua tim Asia yang berhasil lolos ke per delapan final, Korea Selatan dan tetangga penjajahnya, Jepang. Baru saja saya menonton pertarungan yang membosankan, Uruguay vs Korsel (RCTI, 26/06/2010). Permainan berjalan monoton dan lambat, mirip permainan Liga Indonesia.
Uruguay melangkah ke perempat final Piala Dunia 2010, setelah menaklukkan Korea Selatan 2-1 pada babak 16 besar di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth. Luis Suarez menjadi pahlawan kemenangan "La Celeste", karena dialah yang memborong sepasang gol kemenangan tersebut.
Sebenarnya, Korsel mengawali pertandingan dengan cukup meyakinkan. "Macan Asia", yang sudah belajar dari pengalaman melawan wakil dari Amerika Selatan ketika bertemu Argentina di fase penyisihan grup, menerapkan strategi menyerang sejak peluit kick-off berbunyi. Kegarangan mereka nyaris berbuah di awal-awal babak pertama, ketika mendapat peluang lewat tendangan bebas. Rupanya nasib mereka belum beruntung, karena bola eksekusi Park Chu-Young dari luar kotak penalti membentur tiang gawang.
Tapi akhirnya skor menjadi 2-1 untuk kemenangan Uruguay. Meski kalah, Korsel diam dalam keadaan terhormat sebagai wakil Asia di kadang singa, Afrika Selatan. Saya bosan melihat alur permainan yang lambat. Performa Tapi sportivitasnya layak diacungi jempol. Beberapa kali pelanggaran di kotak "neraka" dianulir oleh wasit yang seharusnya berbuah hukuman pinalti. Korsel dalam permainan tersebut tidak segarang waktu melawan tim Turki di perebutan juara ketiga Worldcup 2002.
Tags
Worldcup 2010