Wajar sih.. tim kita memang agak kurang bisa dibanggakan. Saya sendiri membanggakannya karena faktor kedekatan dan kesamaan bendera. Kesamaan logo negara di dada, Garuda di dadaku. Aku juga sedang mencari cara yang saya sukai untuk mengekspresikan kebanggan ini. Salah satunya dengan cara menulis di blog untuk turut berkontribusi di internet.
Saya tambah bangga saat melihat saudara-saudara kita di tanah nusantara ini masih membanggakan Indonesia. Syukurnya, PSSI kita juga terus berusaha memperbaiki sistem persepakbolaan kita. Bola mungkin hanya hiburan. Tetapi di balik itu ada ribuan cerita yang cukup emosional dan penuh spirit bahkan romantis. Oh ya?!! Awalnya, saya juga tidak percaya dengan anggapan itu. Bahkan dulunya, saya hanya senang main bola sendiri saja dan kurang suka menonton bola di televisi. Saya senang menyaksikan langsung pertandingan bola jika yang sedang bertanding adalah club saya di kampung.
Ternyata, di balik guliran bola di lapangan hijau ada cerita cinta pada negeri ini. Saya punya cita-cita, kelak akan memiliki suatu club sepak bola yang masuk Liga Indonesia divisi utama. Doain ya.!!?
Akan tetapi saat tadi malam (6/1/2009) tim Indonesia kalah atas tamumya, Oman dengan skor tunduk 1-2 saya sebenarnya tidak kecewa dengan kekalahan itu. Saya kecewa dengan ulah penonton yang menerobos masuk lapangan berulah mempermalukan negeri ini kehadapan dunia. Ayo sportif dan junjung tinggi Fair Play. Karena kunci naiknya harga diri sepakbola kita bukan karena selalu menang dalam pertandingan. Kita menaikkan harga diri kita sebagai bangsa saat kita sportif dalam menerima kenyataan.
Tags
Motivasi Hidup