Blog akan meningkatkan brand image kompetensi pribadi kita kepada orang lain. Orang-orang yang membaca blog kita akan semakin mengetahui kemampuan kita. Seharusnya, seorang guru, dosen, ulama, dokter, wartawan, dan profesi apa pun ditunjang dengan blog. Seorang guru matematika akan lebih mudah berbagi melalui blog melamapui kepuasan mengajar muridnya sendiri di ruang kelas. Ulama dan pendeta pun seharusnya memiliki blog agar lebih mudah menyampaikan pesan perdamaian melalui internet, setidaknya mampu berkontribusi menyebar nilai-nilai kebaikan di dunia maya.
Tapi, tidak banyak orang yang mau nge-blog secara serius dan berbagi manfaat kepada orang lain. Kita harus berterima kasih kepada mereka (blogger) yang telah berbuat sesuatu secara profesional dan membagikannya melalui blog. Karena tindakan itu dapat memberikan manfaat kepada kita dengan mudah. Kita sering memiliki masalah tertentu, kemudian mencari solusi dengan bertanya kepada orang lain. Ternyata ada cara mencari solusi di internet. Sekarang, saat punya masalah tertentu, kita bisa buka Google dan mencari cara menyelesaikan masalah yang kita alami.
Agar kita bisa membantulebih banyak orang, kita perlu memahami masalah terkini. Tentu tidak harus semua hal kita dalami karena kemampuan kita pun terbatas. Oleh karenanya, kita perlu fokus pada kompetensi tertentu. Ibarat orang sekolah, kita perlu memilih jurusan tertentu agar kita bisa membuat tulisan-tulisan yang bermanfaat secara lebih detail dan mendalam.
Masalah yang sering muncul sekarang adalah masalah keuangan, kesehatan, komputer, pendidikan, pergaulan, dan masih banyak maslah lainnya. Begitu juga dunia sekolah. Ada jurusan ekonomi, kedokteran, pendidikan, hukum, dan lain-lain.
Saya sendiri menganggap kegiatan menulis melalui blog ini sebagai suatu kegiatan belajar seperti di sekolah. Dengan blog, kita bebas menulis banyak hal namun tetap dibingkai dengan etika dan nilai. Dengan menulis di blog kita perlu berguru kepada orang lain yang lebih faham terhadap masalah-masalah tertentu. Memilih sumbernya pun bebas dan seakan tidak terbatas.
Membuat blog dan mengelolanya dengan tulisan-tulisan berkualitas adalah salah satu cara kita berbagi banyak hal dengan orang lain. Tentunya, kebaikan kita akan dinilai dari seberapa banyak manfaat kita kepada orang lain.**
Tapi, tidak banyak orang yang mau nge-blog secara serius dan berbagi manfaat kepada orang lain. Kita harus berterima kasih kepada mereka (blogger) yang telah berbuat sesuatu secara profesional dan membagikannya melalui blog. Karena tindakan itu dapat memberikan manfaat kepada kita dengan mudah. Kita sering memiliki masalah tertentu, kemudian mencari solusi dengan bertanya kepada orang lain. Ternyata ada cara mencari solusi di internet. Sekarang, saat punya masalah tertentu, kita bisa buka Google dan mencari cara menyelesaikan masalah yang kita alami.
Agar kita bisa membantulebih banyak orang, kita perlu memahami masalah terkini. Tentu tidak harus semua hal kita dalami karena kemampuan kita pun terbatas. Oleh karenanya, kita perlu fokus pada kompetensi tertentu. Ibarat orang sekolah, kita perlu memilih jurusan tertentu agar kita bisa membuat tulisan-tulisan yang bermanfaat secara lebih detail dan mendalam.
Masalah yang sering muncul sekarang adalah masalah keuangan, kesehatan, komputer, pendidikan, pergaulan, dan masih banyak maslah lainnya. Begitu juga dunia sekolah. Ada jurusan ekonomi, kedokteran, pendidikan, hukum, dan lain-lain.
Saya sendiri menganggap kegiatan menulis melalui blog ini sebagai suatu kegiatan belajar seperti di sekolah. Dengan blog, kita bebas menulis banyak hal namun tetap dibingkai dengan etika dan nilai. Dengan menulis di blog kita perlu berguru kepada orang lain yang lebih faham terhadap masalah-masalah tertentu. Memilih sumbernya pun bebas dan seakan tidak terbatas.
Membuat blog dan mengelolanya dengan tulisan-tulisan berkualitas adalah salah satu cara kita berbagi banyak hal dengan orang lain. Tentunya, kebaikan kita akan dinilai dari seberapa banyak manfaat kita kepada orang lain.**
Tags
BlogSchool